Laman

Sabtu, 18 Juli 2009

Abdi (05)

Sebagai pengabdi dan pemujamu, aku harus tau semua tentangmu. Lalu ku telusuri seluk-beluk kehidupanmu, ada rindu, dendam dan noda yang terbungkus dalam masa lalu kelam telah merenggut lembar-lembar keceriaanmu. Obsesi, ambisi terbangun rapi dalam benakmu, demi pembalasan, jati diri dan pembebasan keceriaan yang telah lama terbelenggu. Malam kau jadikan persekutuan abadi, denganya engkau berbagi untuk melepaskan beban hidupmu. Sering kau mengadu padanya tentang kepedihan dan kesedihan yang kau rasakan. Kau setarakan wujud malam dengan kelamnya hidupmu. Malam kau jadikan idola yang selalu kau puja di sepanjang kehadirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar