Setangkai anggrek bulan berantih patah
Bersanding malam terhempas pasrah
Kuncup-kuncup yang baru rekah
Tergolek layu dimangsa kumbang serakah
Dan pesomu kau kubur musnah
Anggrek, dulu riang dalam gemilang
Kini muram memuja malam
Kuncup-kuncup tempatmu berbangga ria
Kini kau anggap siksa bagai neraka
Luka-luka kau puja
Dalam malam nestapa tiada tara
Duhai anggrek bulan
Tiadakah kau mengerti tunas-tunasmu di ranting kiri
Akan berseri di musim semi
Malam kan berganti pagi
Titik-titik embun penyejuk diri
Mengupas duka mengundang ceria
Harimu milikmu
Di balik tunasmu adalah banggamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar