Sabtu, 18 Juli 2009
Sadar (03)
Ketika aku sadar, ingatanku telah hancur berserakan memenuhi ruang kamarku. Lalu ku coba mengumpulkan satu demi satu dan meletakan di atas ranjang, untuk mencari mana yang awal dan mana yang akhir. Ada satu yang tersisa di langit-langit kamarku, sebuah ingatan tentangmu saat berbisik "aku telah datang sayang". Aku tak dapat menggapainya meski telah meloncat-loncat, aneh memang kalau menurut perhitungan tinggi badan dan loncatanku sudah lebih dari cukup untuk menggapenya. Namun setiap tanganku hendak menyentuhnya, ia akan menjauh dan ketika aku turun, ia akan mendekat sesuai jarak aslinya sehingga membuatku lelah menyerah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar