Laman

Rabu, 08 Juli 2009

Setitik Debu

Aku hanya setitik debu
Yang hinggap di lembut wajahmu
Kau basuh aku dengan wangi tisumu

Aku hanya setitik debu
Yang ada di wangi tisumu
Angin lalu bawa aku ke jendela kamarmu
Kau campakan aku dalam kotak sampahmu

Aku hanya setitik debu
Namun hasrat inginku lebih luas dari alam ni
Ingin ku telusuri rekah bibir sinismu
Yang menyapaku lalu menghilang
Ingin ku nikmati indah pijakan kakimu
Yang medindih dan memaksaku tersenyum dalam banggamu

Aku hanya setitik debu
Yang rapuh dalam kotak sampahmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar